Matakuliah Filsafat
Matakuliah
Filsafat
Nama : Hafidz
Husaini
NIM :
20140820022
1.
Pengertian
filsafat dan karakteristik berfikir filsfat ?
Jawab
:
Definisi Filsafat secara Etimologis. Istilah
filsafat (Inggris: philosophy; Arab: falsafah) berasal dari dua kata dalam
bahasa Yunani kuno, yaitu philein atau philos yang berarti cinta atau sahabat,
dan sophia atau sophos yang berarti kebijaksanaan Dengan demikian, secara
etimologis philosophia (filsafat) berarti cinta kepada kebijaksanaan atau
sahabat kebijaksanaan.
Dalam
tradisi Yunani Kuno istilah filsafat telah digunakan. Sekitar abad keenam
sebelum masehi, Pythagoras (580-500 SM) telah menggunakannya. Berkenaan dengan
pengertian istilah philosophia Phythagoras pernah menyatakan bahwa dirinya
bukanlah orang yang bijaksana, melainkan seorang filsuf atau seorang yang
mencintai kebijaksanaan (Dagobert D. Runes, 1981). Demikian pula Socrates
(470-399) dan sophia atau sophos yang berarti kebijaksanaan Dengan demikian,
secara etimologis philosophia (filsafat) berarti cinta kepada kebijaksanaan
atau sahabat kebijaksanaan.
2.
Bagaimana
keselarasan antara ilmu filsafat dan agama?
Jawab
:
Keselarasan Filsafat dan agama
menurut Al Kindi
Al Kindi adalah filosof Islam pertama bernama
lengkap Abu Yusuf Ya’kub Ibn Ishaq Ibn sabah Ibn Imran Ibn Ismail Al Ash’as
bin Qais Al Kindi (185 H/801 M-260H/873 M). Lahir di Kuffah dari anak
seorang Gubernur Ishaq al Sabbah pada masa khalifah Abbasiyah Al
Mahdi dan Al Rasyid.
Ciri utama Filsafat Al Kindi adalah menyelaraskan
antara agama dan filsafat. Ia memberikan 2 pandangan yang berbeda. Yang pertama
mengikuti jalur ahli logika dan memfilsafatkan agama, dan yang kedua memandang
agama sebagai sebuah ilmu Ilahiah dan menempatkannya diatas filsafat. Ilmu
Ilahiah ini diketahui lewat jalur para nabi tetapi melalui penafsiran
filosofis, sehingga agama menjadi selaras dengan filsafat.
3. Apakah manusia mampu berfilsafat ?
Jawab:
B agi manusia, berfilsafat dapat juga bermula dari
adanya suatu kesadaran akan keterbatasan pada dirinya. Apabila seseorang merasa
bahwa ia sangat terbatas dan terikat terutama pada saat mengalami penderitaan
atau kegagalan, maka dengan adanya kesadaran akan keterbatasannya itu manusia
berfilsafat. Ia akan memikirkan bahwa di luar manusia yang terbatas,
pastilah ada sesuatu yang tidak terbatas yang dijadikan bahan kemajuan untuk
menemukan kebenaran yang hakiki.
4.
Lahirnya
filsafat:
Jawab:
Lahirnya
filsafat di tempat itu dan waktu itu, memang dapat disebut sebagai peristiwa
ajaib, karena tidak mungkin memberi alasan-alasan yang menerangkan kejadian
itu secara memuaskan. Namun demikian, ada beberapa faktor yang sudah mendahului
dan seakan-akan sudah mempersiapkan lahirnya filsafat di Yunani.
Ketiga faktor itu adalah mitologi, sastra Yunani, dan ilmu
pengetahuan.
1. Mitologi
Pertama-tama,
pada bangsa Yunani, seperti juga pada bangsa-bangsa sekitarnya, terdapat suatu mitologi
yang kaya serta luas. Nah, mitologi ini dapat dianggap sebagai perintis
yang mendahului filsafat, karena mite-mite sudah merupakan percobaan untuk
dimengerti. Mite-mite ini sudah memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
yang hidup dalam hati manusia: Di mana dunia kita? Dari mana kejadian-kejadian
dalam alam? Apa sebab matahari terbit, lalu terbenam lagi?
Melalui
mite-kite ini, manusia mencari kejelasan tentang asal usul alam semesta dan
tentang kejadian-kejadian yang berlangsung di dalamnya. Mite yang pertama,
yang mencari kejelasan tentang asal usul alam semesta sendiri biasanya disebut mite
kosmogonis. Sedangkan mite yeng kedua, yang yang mencari kejelasan
tentang asal usul serta sifat kejadian-kejadian dalam alam semesta disebut mite
kosmologis.
2. Sastra Yunani
Kesusasteraan
Yunani juga dianggap sebagai persiapan yang mempengaruhi lahirnya filsafat
di Yunani, asal saja kita memakai kata itu dalam arti seluas-luasnya,
sehingga meliputi juga amsal-amsal, teka-teki, dongeng-dongeng, dan
sebagainya. Kedua karya puisi HOMEROS (-) yang masing-masing
berjudul Ilias dan Odyssea, mempunyai kedudukan yang sangat
istimewa dalam kesusasteraan Yunani. Syair-syair ini lama juga digunakan
sebagai semacam buku pendidikan untuk rakyat Yunani.
3. Ilmu
Pengetahuan
Akhirnya,
sebagai faktor ketiga, yang dianggap sebagai faktor lahirnya filsafat di
Yunani, ialah ilmu pengetahuan yang pada waktu itu sudah ada di Timur Kuno.
Bangsa Yunani tentu berhutang budi kepada bangsa-bangsa lain dalam menerima
beberapa unsur ilmu pengetahuan dari mereka.
5.
Fungsi dan
manfaat Filsafat
Jawab:
Fungsi filsafat dapat mempelajari
cara berfikir manusia yang rasional dan positif. Banyak yang didapatkan dari
belajar filsafat dan bahkan banyak manfaatnya.
Komentar
Posting Komentar