Psikologi Pendidikan - Dasar Pengajaran

Psikologi Pendidikan
Dasar Pengajaran
Dosen Pengampu :
Fitri Zakiyah






Disusun Oleh :
Luqmanur Rizal                                  20140820006
Novy Sukma                                       20140820034
Assidiqi Noor Fahmi                           20140820035

Pendidikan Bahasa Arab
Fakultas Pendidikan Bahasa
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2015



KATA PENGANTAR


            Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan kepada kita banyak nikmatnya, yang dengan kenikmatan tersebut kita bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Dasar Pengajaran”
            Sholawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada junjungan nabi kita Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Sallam, karena atas kehendk Allah kemudian bimbingan beliaulah kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
            Dalam penyusunan makalah ini, kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : kedua orangtua kami serta ustadzah Fitri Za : kedua orangtua kami serta ustadzah Fitri Zakiyah M.Pd. selaku dosen Psikologi Pendidikan yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kepahaman dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
            Meskipun kami berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik daan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
            Akhir kata, kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
            Wassalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakaatuh.
Bantul, 14 Desember 2015
Tim Penyusun



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR .....................................................................................................
DAFTAR ISI. iii .......................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.. 1 ................................................................................................
A.    Latar Belakang. 1 ...........................................................................................................
B.    Rumusan Masalah  ............................................................................................................
C.    Tujuan Penulisan. 1 ........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.. 2 .................................................................................................
A.    Devinisi Guru. 2 .............................................................................................
B.    Menjadi Seorang Guru Yang Baik. 2 ...............................................................
C.    Menjadi Guru Intensional 3 ..........................................................................
BAB III PENUTUP..........................................................................................................
Kesimpulan. 5 ......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................





BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Pendidikan pada hakekatnya merupakan hal penting dalam menjamin perkembangan bangsa. Tanpa pendidikan yang memadai, suatu bangsa akan mengalami ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain di segala bidang. Namun  keberhasilan proses pendidikan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas harus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang memiliki komponen-komponen tersendiri. Dan salah satu komponen terpenting adalah guru / pendidik  Oleh karena tujuan pendidikan adalah mencerdaskan anak-anak bangsa dan untuk memperoleh pencapaian yang maksimal dibutuhkan guru yang berkualitas yang ideal, inovatif dan intensional yang mampu membangkitkan semangat besar dalam diri anak didiknya.
Untuk itu sikap profesional sangat dibutuhkan oleh para pendidik, bila ingin membangun sikap mental diri dan bangsa ini menjadi lebih maju dan lebih berkualitas.

B.     Rumusan Masalah :

1.   Siapakah Guru Itu ?
2.   Bagaimana Menjadi Guru Yang Baik ?
3.   Bagaimana Menjadi Guru Yang Intensional ?

C.    Tujuan Penulisan

1.   Untuk mengetahui makna guru yang sesungguhnya.
2.   Untuk mengetahaui bagaimana menjadi guru yang baik
3.   Untuk mengetahui bagaimana menjadi guru yang intensional.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Devinisi Guru

     Secara harfiah guru berarti seorang pengajar suatu ilmu. Dalam defenisi dan pengertian yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu “hal baru” dapat juga disebut sebagai guru.
     Namun, secara umum dalam bahasa Indonesia, sebutan guru biasanya merujuk pada pendidikan profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik (anak didik).
     Hakekat pendidikan adalah optimalisasi seluruh (kecerdasan) manusia.
 Meskipun pendidik bukan pakar neurosains (otak), tetapi pendidik adalah satu-satunya profesi yang pekerjaannya setiap hari mengubah otak. Dari sini yang dirasa perlu seorang calon-calon pendidik harus tahu mengenai cara mendidik yang baik.[1]

B.     Menjadi Seorang Guru Yang Baik

Seorang guru mesti menguasai dua konsep dasar yaitu kepengajaran (pedagogi) dan kepemimpinan. Menurut Imam Al-Ghozali dalam kitab Ihya Ulumuddin , guru itu harus cerdas dan sempurna akalnya,guru yang baik akhlaknya dan kuat fisiknya. Karena dengan kesempurnaan akalnya ia dapat memiliki berbagai ilmu pengetahuan secara mendalam, dan akhlaknya yang baik ia dapat menjadi contoh dan teladan bagi para muridnya.
            Berikut indikator untuk menjadi guru multiple intelligences :
ü  Niat yang kuat.
ü  Bersedia untuk selalu belajar.
ü  Kualitas diri.
ü  Integritas moral.
ü  Kedalaman ilmu dan ketrampilan.
ü  Bersedia diobservasi
ü  Selalu tertantang untuk meningkatkan kreatifitas
ü  Komitmen (adanya panggilan jiwa dan penuh tanggung jawab).
Menumbuhkan karakteristik untuk menjadi guru yang baik adalah seorang individu yang peduli dengan siswa dan mendedikasikan waktu dan energinya untuk menjadi manajer yang handal di kelas, materi pelajaran, dan pelajaran di kelas.
Tidak hanya baik dalam mengajar guru dapat dikatakan sukses, namun Integritas Moral menjadi hal paling penting baginya. Guru semestinya menjadi suri tauladan bagi anak didiknya. Dalam falsafah jawa makna Guru (GU) digugu dan (RU) ditiru. Sosok yang semestinya dipatuhi dan diikuti segala tindak- tanduknya.
Langkah-langkah menjadi guru yang baik :
v  Seorang guru harus benar-benar menguasai materi yang akan diajarkan dengan baik.
v  Menentukan tujuan pembelajaran dan performance objective.
v  Memilih dan merencanakan metode dan tehnik mengajar (lesson plan).
v  Menerangkan kepada anak didik menggunakan bahasa, cara, dan metode yang sederhana.
v  Mampu menghidupkan suasana kelas.
v  Serius tapi santai.
v  Memberikan permainan disela-sela waktu terakhir (tetapi tidak sering) .
Dalam praktek hakiki guru tidak harus mengajar (menerangkan pelajaran) ke siswa sesuai jam yang ditentukan, karena anak akan cenderung bosan. Namun guru  hanya sedikit mengajarkan ilmu pengetahuan dan selebihnya hanya memberikan fasilitas untuk potensi kecerdasan siswanya. Penting untuk selalu diingat bagi para calon-calon pengajar/pendidik Bobbi De Porter dalam bukunya Quantum Teaching, menyampaikan kepada semua guru bahwa pada saat mulai masuk kelas dan mengajar, mereka harus menganggap semua siswanya cerdas dan punya kemampuan tinggi. Anggapan itu divisualisasikan seperti ada bintang dengan angka 10 di dahi setiap anak. Ini penting sebab guru harus yakin bahwa setiap siswa punya niat yang baik untuk belajar.

C.    Menjadi Guru Intensional

Guru yang intensional atau guru yang memiliki tujuan adalah guru yang terus menerus memikirkan hasil yang mereka inginkan bagi siswa mereka dan bagaimana masing-masing keputusan yang mereka ambil membawa siswa menuju hasil tersebut. Guru yang intensional tahu bahwa pembelajaran maksimal tidak terjadi secara kebetulan.
Ada 5 faktor yang harus kita perhatikan untuk menjadi guru yang intensional :
·         Pengetahuan mata pelajaran.
·         Pengetahuan diluar mata pelajaran.
·         Perkembangan.
·         Penyesuaian pengajaran.
·         Strategi pembelajaran.
·         Motivasi dan menejemen ruang kelas.
Dalam hal ini peran guru keseluruhan dalam pembelajaran murid adalah sebagai Korektor, inspirator, informator, organisator, motivator, inisiator, fasilitator, pembimbing, pengelola kelas. Dalam factor kemauan untuk maju guru dikelompokkan menjadi tiga jenis Guru Robot yaitu guru yang bekerja persis seperti robot. Mereka hanya masuk kelas, mengajar, lalu pulang. Hanya peduli pada beban materi yang harus disampaikan kepada siswa. Guru Materalistis yaitu guru yang selalu perhitungan , seperti aktivitas jual-beli. Parahnya yang dijadikan patokan adalah hak yang mereka terima, barulah kewajiban mereka akan dilaksanakan sesuai hak yang mereka trima. Gurunya Manusia yaitu guru yang punya keikhlasan dalam mengajardan belajar. Mempunyai keyakinan dan target pekerjaan yang membuat para siswa berhasil memahami materi-materi yang diajarkannya. Ikhlas dan mau berintrospeksi apabila ada siswa yang tidak memahami materi yang di ajar. Senantiasa mau meluangkan waktunya untuk belajar, sebab sadar bahwa profesi guru tidak boleh berhenti untuk belajar. Memiliki keinginan kuat dan serius ketika mengikuti pelatihan dan pengembangan kompetensi.
Sesungguhnya guru yang hakiki adalah guru yang santai dalam mengajar,dia mengajari betapa ni’matnya indahnya belajar,dan dia bahagia akan keprofesionalnya dalam mengajar.



BAB III
PENUTUP

Kesimpulan


Terdapat beberapa indikator untuk menjadi guru yang multiple intelligences :
ü  Niat yang kuat.
ü  Bersedia untuk selalu belajar.
ü  Kualitas diri.
ü  Integritas moral.
ü  Kedalaman ilmu dan ketrampilan.
ü  Bersedia diobservasi
ü  Selalu tertantang untuk meningkatkan kreatifitas
ü  Komitmen (adanya panggilan jiwa dan penuh tanggung jawab).
Langkah-langkah menjadi guru yang baik :
v  Seorang guru harus benar-benar menguasai materi yang akan diajarkan dengan baik.
v  Menentukan tujuan pembelajaran dan performance objective.
v  Memilih dan merencanakan metode dan tehnik mengajar (lesson plan).
v  Menerangkan kepada anak didik menggunakan bahasa, cara, dan metode yang sederhana.
v  Mampu menghidupkan suasana kelas.
v  Serius tapi santai.
v  Memberikan permainan disela-sela waktu terakhir (tetapi tidak sering) .
 Ada 5 faktor yang harus kita perhatikan untuk menjadi guru yang intensional :
·         Pengetahuan mata pelajaran.
·         Pengetahuan diluar mata pelajaran.
·         Perkembangan.
·         Penyesuaian pengajaran.
·         Strategi pembelajaran.
·         Motivasi dan menejemen ruang kelas.




DAFTAR PUSTAKA


Soebachman Agustina,Saatnya Anda Menjadi Guru terhebat, In Azna Books,Yogyakarta,2014
Chatib Munif,Gurunya Manusia,Mizan Media Utama (MMU),Bandung,2011
Nawawi Imam,Ihya’ ‘Ulumuddin,Bab Tarbiyyah,2004
Hafidz Abdul Zaid M.A,Ussul Tarbiyyah wa Ta’lim,Darussalam press,Ponorogo,2011




[1] David A. Sausan, Neurosains

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF VYGOTSKY